Leukemia (Kanker Darah) - Penyebab, Gejala, Pengobatannya
Oleh Tim Medis Siloam Hospitals
Terakhir diubah pada 02 Juni 2024
TABLE OF CONTENTS
Apa itu Leukemia?
Penyebab Leukemia
Gejala Leukemia
Diagnosis Leukemia
Pengobatan Leukemia
Komplikasi Leukemia
Pencegahan Leukemia
Kanker darah atau leukemia adalah penyakit yang disebabkan oleh terganggunya fungsi sumsum tulang yang memproduksi sel darah putih, sehingga menghasilkan sel darah putih secara berlebihan dan abnormal di dalam tubuh. Kanker darah adalah penyakit yang sulit terdeteksi sejak dini karena gejalanya cenderung menyerupai gejala penyakit lainnya. Mari kenali lebih dalam mengenai penyebab leukemia, gejala hingga pengobatannya dalam ulasan di bawah ini
1.Apa itu Leukemia?
Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika fungsi sumsum tulang mengalami gangguan sehingga menyebabkan produksi sel darah putih yang tidak normal, terlalu banyak, tidak terkendali, dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tumbuhnya sel darah putih yang abnormal dan tidak berfungsi normal tersebut menyebabkan tubuh tidak mampu melawan infeksi dan juga menyebabkan terganggunya kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah dan trombosit yang penting bagi tubuh.
2. Penyebab Leukemia
Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun dipercaya bahwa leukemia disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan, di mana beberapa sel darah mengalami mutasi pada DNA sel. Normalnya, DNA sel berisi instruksi yang menginstruksikan sel mengenai kapan sel dapat bertumbuh dengan kecepatan tertentu dan kapan mati pada waktu tertentu. Pada kasus leukemia, mutasi pada DNA sel ini menginstruksikan sel darah untuk terus tumbuh dan membelah sehingga pertumbuhan sel menjadi tak terkendali dan sel-sel abnormal ini membunuh sel-sel normal di sekitarnya. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah komponen sel darah sehat (sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit) menjadi sedikit sehingga muncul gejala dan tanda leukemia.
Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko leukemia adalah sebagai berikut:
-Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit leukemia.
-Kebiasaan merokok.
-Pernah menjalani pengobatan kanker, misalnya kemoterapi atau terapi radiasi.
-Sering terpapar bahan kimia tertentu, seperti benzena.
-Mengidap kelainan genetik, seperti down syndrome.
- Memiliki kelainan darah, seperti sindrom mielodisplasia.
3.Gejala Leukemia
Gejala leukemia bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis leukemia yang dialami. Secara umum, sejumlah gejala leukemia adalah sebagai berikut:
-Mimisan berkali-kali.
-Sakit kepala.
-Demam dan menggigil.
-Keringat berlebih, terutama di malam hari.
-Muncul bintik-bintik merah di kulit.
-Rasa lelah yang tak kunjung hilang meski sudah beristirahat.
-Mudah memar dan berdarah.
-Sering mengalami infeksi.
-Kulit pucat.
-Penurunan berat badan secara drastis.
-Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau selangkangan.
Mengalami gejala anemia rasa tidak nyaman pada perut akibat pembengkakan hati dan limpa.
Jika sel kanker sampai menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah dari organ tertentu, maka gejala lain yang akan muncul adalah:
-Kejang.
-Sakit kepala hebat.
-Linglung.
-Kehilangan kendali otot.
-Mual dan muntah.
-Nyeri tulang.
4.Diagnosis Leukemia
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis) terkait gejala yang dialami pasien serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu tanda-tanda dari leukemia, seperti pembesaran hati dan limpa, kulit pucat, memar di kulit, serta pembengkakan kelenjar getah bening.Bila terdapat indikasi yang mengarah ke kecurigaan leukemia, biasanya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis, seperti:
-Tes darah lengkap, untuk mengetahui kondisi sel darah dalam tubuh secara detail.
-Biopsi sumsum tulang, dilakukan dengan mengambil sampel sel sumsum tulang untuk diperiksa di laboratorium guna mendeteksi ada atau tidaknya sel kanker serta jenis kanker tersebut. Pemeriksaan ini merupakan standar baku emas untuk mendiagnosis leukemia dan menentukan rencana pengobatan selanjutnya.
-Tes pencitraan dengan Rontgen, CT scan, dan MRI untuk melihat apakah ada kelainan atau komplikasi dari leukemia.
5.Pengobatan Leukemia
Leukemia adalah penyakit yang masih bisa disembuhkan apabila segera dilakukan pengobatan secara tepat. Pengobatan leukemia akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya. Secara umum, pengobatan untuk pasien leukemia adalah sebagai berikut:
-Kemoterapi :metode pengobatan dengan pemberian obat-obatan secara oral maupun intravena untuk membunuh sel kanker.
-Radioterapi: metode pengobatan dengan penggunaan radiasi tingkat tinggi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
-Terapi biologis: metode pengobatan yang bertujuan untuk memperkuat sistem imun tubuh dalam menyerang sel kanker.
-Terapi target :metode pengobatan dengan penggunaan obat-obatan untuk menyerang sel kanker secara khusus.
-Transplantasi stem cell: metode ini bertujuan untuk mengganti sel sumsum tulang yang sakit dengan sel sumsum tulang yang sehat. Stem cell ini bisa didapatkan dari pasien sendiri maupun dari orang lain (pendonor) yang cocok.
Pengidap leukemia juga dapat menjalani perawatan mandiri di rumah dengan melakukan beberapa hal, seperti:
-Mengelola stres.
-Tetap aktif dan rutin berolahraga.
-Memenuhi asupan makanan dengan gizi seimbang.
-Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol.
-Menjaga berat badan ideal.
-Mendapat dukungan dari orang terdekat.
6.Komplikasi Leukemia
Apabila tidak segera mendapatkan penanganan, sejumlah komplikasi yang bisa terjadi akibat leukemia adalah sebagai berikut:
-Tubuh menjadi lebih mudah mengalami infeksi.
-Perdarahan pada organ tubuh tertentu, seperti paru-paru dan otak.
-Meningkatkan risiko timbulnya jenis kanker darah lainnya, seperti limfoma dan multiple myeloma.
Komplikasi akibat leukemia juga dapat terjadi akibat menjalani suatu prosedur pengobatan tertentu dalam jangka waktu lama, di antaranya:
-Anemia hemolitik.
-Infertilitas.
-Gangguan fungsi ginjal.
-Kambuhnya penyakit kanker setelah menjalani pengobatan.
-Sindrom lisis tumor.
-Komplikasi akibat transplantasi sumsum tulang seperti graft versus host rejection.
7.Pencegahan Leukemia
Hingga kini, belum ada cara khusus yang ditujukan untuk mencegah terjadinya leukemia. Namun, Anda bisa menerapkan sejumlah gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko leukemia, seperti:
-Olahraga secara teratur.
-Menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
-Menghindari radiasi sinar-X yang tidak perlu.
-Memeriksakan kesehatan secara rutin untuk deteksi kanker sejak dini, terutama bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker.
-Menggunakan pelindung saat bekerja di lingkungan yang menyebabkan tubuh terpapar zat kimia pemicu leukemia.
Segera memeriksakan diri ke dokter apabila merasakan perubahan atau gejala tertentu pada tubuh yang mengarah pada kecurigaan leukemia. Kanker darah atau leukemia adalah jenis penyakit medis yang terjadi ketika sumsum tulang belakang mengalami gangguan sehingga menyebabkan produksi sel darah putih yang berlebihan. Gejalanya dimulai dari sakit kepala, kekurangan darah, hingga anemia.
Untuk mendeteksi dan menangani penyakit kanker, Anda dapat mengunjungi Dokter Spesialis Onkologi di Siloam Hospitals terdekat. Selain itu, Anda dapat mengunjungi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi sebagai pusat unggulan pengobatan kanker yang dapat membantu menangani berbagai jenis penyakit kanker.
Artikel ini dibuat dan diterbitkan oleh Siloam Hospitals, baca selengkapnya di: *https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-leukemia*
Dapatkan informasi atau layanan kesehatan terkini Siloam Hospitals di:
*Instagram*: https://instagram.com/siloamhospitals/
*Contact Center*: (021)1-500-181
*Siloam-At-Home*: https://wa.me/628111950181
Tidak ada komentar:
Posting Komentar